Long Lees, 22 April 2025 – Suasana Balai Desa Long Lees tampak berbeda pagi itu. Sekitar 50 peserta yang terdiri dari ibu-ibu kader Posyandu, anggota PKK, serta para ibu bayi dan balita dari Desa Long Lees, Desa Long Nyelong, dan Desa Long Pejeng berkumpul untuk mengikuti kegiatan Pembekalan dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Balita Gizi Kurang.

 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puskesmas Busang sebagai bagian dari upaya peningkatan status gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil KEK dan balita dengan gizi kurang. Kegiatan dimulai tepat pukul 10.00 WITA dan dibuka secara langsung oleh Kepala Puskesmas Busang.

Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas menekankan pentingnya pemahaman yang benar tentang PMT. “Pemberian Makanan Tambahan bukan hanya soal memberi makan, tetapi harus memperhatikan komposisi gizinya. Di dalam PMT harus ada karbohidrat, protein nabati, protein hewani, serta vitamin dan mineral yang cukup,” jelasnya.

Beliau juga menggarisbawahi bahwa pada tahun sebelumnya, kegiatan serupa masih bersifat teori. Namun tahun ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga dilibatkan langsung dalam praktek pembuatan hidangan PMT. Harapannya, setelah kegiatan ini, para kader Posyandu mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan rutin di posyandu masing-masing.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh petugas gizi dari Puskesmas Busang. Materi yang disampaikan berfokus pada pengenalan bahan pangan lokal yang bernutrisi tinggi dan mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Petugas gizi juga menjelaskan bagaimana cara mengkombinasikan bahan-bahan tersebut agar menghasilkan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga enak dan disukai oleh ibu hamil serta balita.

Setelah sesi materi, para peserta diajak langsung untuk praktek. Tim dari Puskesmas telah menyiapkan berbagai bahan pangan lokal, seperti kentang, buncis, daging ayam, sayur-sayuran, dan buah. Peserta dibagi menjadi kelompok kecil dan mulai mempraktikkan pengolahan makanan sehat.

Tidak hanya memasak, para peserta juga mencicipi hasil masakan yang telah mereka buat sendiri, sekaligus berdiskusi santai tentang rasa, tekstur, dan nilai gizi dari menu tersebut. Banyak peserta yang merasa senang karena mendapat ilmu baru sekaligus praktek nyata yang bisa langsung diterapkan di rumah maupun di kegiatan Posyandu.

Kegiatan ditutup menjelang siang hari dengan kesan positif dari seluruh peserta. Banyak yang berharap agar kegiatan pembekalan seperti ini dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, karena memberikan pengalaman langsung yang sangat bermanfaat. Puskesmas Busang juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi kader dan masyarakat dalam peningkatan gizi, terutama dalam penggunaan pangan lokal sebagai solusi berkelanjutan dan mandiri.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para kader Posyandu dan ibu-ibu dari tiga desa tersebut mampu menjadi agen perubahan di komunitasnya, serta membantu menurunkan angka KEK dan gizi kurang di wilayah Kecamatan Busang secara nyata dan berkelanjutan.