Antimo adalah obat yang banyak digunakan untuk mencegah dan mengatasi mabuk perjalanan (motion sickness) serta mual. Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi saat perjalanan, tetapi juga bisa dialami ibu hamil dalam bentuk morning sickness.
Tapi, apakah Antimo aman untuk dikonsumsi saat hamil?

 

Kandungan Antimo

Antimo mengandung bahan aktif:

  • Dimenhydrinate 50 mg

Dimenhydrinate bekerja sebagai antihistamin generasi pertama yang mengurangi sinyal mual dan muntah di otak.

 

Keamanan Dimenhydrinate untuk Ibu Hamil

  • FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengklasifikasikan dimenhydrinate sebagai Kategori B untuk kehamilan, yang berarti studi pada hewan tidak menunjukkan risiko, namun studi terkontrol pada manusia masih terbatas.

  • ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists) memasukkan dimenhydrinate sebagai salah satu pilihan yang boleh digunakan untuk mengatasi mual dan muntah kehamilan bila terapi non-obat tidak efektif.

  • Penggunaan sebaiknya hanya dalam dosis rendah yang dianjurkan, dan setelah berkonsultasi dengan dokter.

 

Usia Kehamilan yang Cocok untuk Minum Antimo

  • Trimester Pertama (0–13 minggu):
    Pada trimester ini, penggunaan obat apa pun harus sangat hati-hati karena merupakan masa pembentukan organ janin (organogenesis).
    Dimenhydrinate dapat digunakan bila diperlukan, untuk mual muntah berat, namun harus atas anjuran dokter dan menggunakan dosis serendah mungkin.

  • Trimester Kedua (14–27 minggu) dan Trimester Ketiga (28–40 minggu):
    Di trimester ini, penggunaan Antimo relatif lebih aman untuk keluhan mabuk perjalanan atau mual, dengan tetap memperhatikan dosis.
    Namun, di trimester ketiga, penggunaan dalam dosis tinggi perlu diwaspadai karena bisa berisiko memicu kontraksi prematur bila berlebihan.

Kesimpulan:

  • Untuk keluhan mual berat di awal kehamilan, Antimo bisa dipertimbangkan setelah penilaian medis.

  • Untuk mabuk perjalanan di trimester kedua dan ketiga, Antimo boleh digunakan secara terbatas dan sesuai anjuran dosis.

 

Risiko Penggunaan Berlebihan

  • Dapat menyebabkan kantuk berat, pusing, gangguan keseimbangan elektrolit, bahkan iritasi lambung bila digunakan berlebihan.

  • Dosis tinggi menjelang akhir kehamilan bisa meningkatkan risiko kontraksi rahim.

 

Dosis Aman

Umumnya, untuk orang dewasa:

  • 50–100 mg dimenhydrinate setiap 4–6 jam, dengan maksimal 400 mg dalam 24 jam.

  • Untuk ibu hamil, dokter akan menyesuaikan dosis dengan prinsip dosis minimal efektif.

 

Alternatif untuk Mengatasi Mual Saat Hamil

  • Konsumsi makanan ringan (biskuit, roti) sebelum bangun tidur.

  • Hindari makanan pedas, berlemak, dan berbau tajam.

  • Coba konsumsi jahe, vitamin B6, atau terapi non-obat sesuai anjuran dokter.

Jika mual-muntah berat terjadi hingga menyebabkan dehidrasi atau kekurangan gizi, kondisi ini disebut Hyperemesis Gravidarum, dan membutuhkan penanganan medis segera.

 

Kesimpulan

Antimo boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, baik di trimester pertama (dengan pengawasan ketat) maupun trimester kedua dan ketiga, dalam dosis yang dianjurkan dan tidak berlebihan.
Selalu konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat apa pun, terutama pada trimester pertama kehamilan.

 

Daftar Pustaka

  1. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). “ACOG Practice Bulletin No. 189: Nausea and Vomiting of Pregnancy.” Obstetrics & Gynecology, 2018.

  2. FDA Pregnancy Categories. U.S. Food and Drug Administration. https://www.fda.gov

  3. Briggs GG, Freeman RK, Yaffe SJ. Drugs in Pregnancy and Lactation: A Reference Guide to Fetal and Neonatal Risk. 11th ed. 2017.

  4. Drugs.com. “Dimenhydrinate Use During Pregnancy.” https://www.drugs.com/pregnancy/dimenhydrinate.html

  5. Micromedex. “Dimenhydrinate – Drug Information Summary.”